Keadaan dimana terdapat dua atau lebih objek yang saling mempengaruhi antara satu sama lain yang dapat kita sebut sebagai interaksi. Berbeda halnya dengan hubungan yang bersifat satu arah pada sebab akibat, konsep pada interaksi akan memiliki efek dua arah. Bersumber dari adanya interaksi-interaksi ini akan menimbulkan adanya suatu fenomena baru. Dimana salah satu fenomena tersebut mungkin telah kita kenal sebelumnya, yaitu ekosistem.
Ekosistem merupakan sebuah fenomena yang disebabkan karena adanya suatu interaksi biotik dengan interaksi abiotik di sekitarnya. Dapat dikatakan bahwa karena adanya interaksi antar komponen ini lah yang mengakibatkan munculnya suatu keseimbangan ekosistem. Apabila interaksi antar komponen ini mencapai keseimbangan ekosistem atau dapat kita sebut kondisi homeostatis dicapai maka kecenderungan hidup organisme tersebut tidak akan memiliki akibat yang fatal apabila terjadi sedikit perubahan. Itulah penjelasan mengenai interaksi serta ekosistem, lalu bagaimana interaksi antar komponen ekosistem terjadi? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai interaksi antar komponen ekosistem.
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa interaksi antar komponen ekosistem adalah interaksi komponen biotik dengan komponen abiotik, interaksi komponen abiotik dengan komponen abiotik, ataupun komponen biotik komponen biotik. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa ekosistem memiliki 2 komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik. Lalu apa itu komponen biotik maupun abiotik?
- Komponen biotik adalah segala sesuatu yang hidup, sebagai contoh kita (manusia), hewan dan tumbuhan.
- Komponen abiotik adalah benda mati yang memiliki manfaat atau mendukung pada semua makhluk hidup, sebagai contoh udara, tanah, iklim, sinar matahari dan sebagainya.
Nah itu dia 2 komponen penyusun ekosistem. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ekosistem merupakan interaksi-interaksi antar komponen yaitu, interaksi komponen biotik dengan komponen abiotik, interaksi komponen biotik dengan komponen biotik, ataupun komponen abiotik dengan komponen abiotik.
1. Interaksi Komponen Biotik dengan Abiotik
Terdapat makhluk hidup yang kebutuhan hidupnya membutuhkan bantuan dari lingkungan hidup sekitarnya. Hal itu juga dapat terjadi dengan sebaliknya, makhluk hidup juga dapat mempengaruhi kondisi tempat ia hidup. Berikut contoh interaksi ini:
- Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
- Selain cahaya tumbuhan juga membutuhkan karbondioksida untuk berfotosintesis. Pada saat yang sama tumbuhan juga akan menjaga komposisi udara agar tetap stabil sehingga dapat mendukung makhluk hidup lainnya.
Komponen biotik sangat berpengaruh terhadap komponen abiotik, hal ini terutama kita (manusia) dimana makhluk hidup yang memiliki akal seharusnya menjaga lingkungan kita hidup saat ini bukan sebaliknya (merusak). Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu ekosistem dalam bumi yang telah berjalan sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu.
2. Interaksi Komponen Abiotik dengan Abiotik
Sebagian orang beranggapan bahwa komponen abiotik tidak terjadi interaksi. Padahal sebaliknya, banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi karena adanya interaksi antar komponen ini. Salah satu contoh dari interaksi komponen ini adalah:
- Aliran laut terbelah, fenomena ini mulai dikenal oleh masyarakat melalui social media. Penelitian telah menjelaskan bahwa hal ini terjadi akibat dari hembusan angin yang terjadi dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan air terdorong ke dalam.
- Pelangi, tentunya banyak teman-teman telah melihat hal ini. Fenomena ini tentu juga dihasilkan dari interaksi antar komponen abiotik, hal ini terjadi disebabkan karena terjadinya pembelokan cahaya dari air hujan.
3. Interaksi Komponen biotik dengan biotik
Banyak sekali contoh interaksi antar komponen biotik yang dapat diambil. Apabila kita melihat dari sudut pandang spesiesnya maka interaksi ini dibagi menjadi 2 yaitu interaksi interspesifik dan interaksi intraspesifik.
- Interaksi intraspesifik merupakan kebalikannya yaitu interaksi yang terjadi dalam spesies yang sama. Sebagai contoh interaksi antar manusia dalam masyarakat ataupun lebah dalam koloninya.
- Interaksi interspesifik merupakan interaksi yang terjadi dengan spesies yang berbeda.
Apabila dilihat dari bagaimana cara makhluk hidup tersebut berinteraksi maka digolongkan menjadi 5 (netral, kompetisi, predasi, simbiosis, dan antibiosis) yaitu:
- Netral, Sesuai dengan istilahnya interaksi ini tidak mengganggu satu sama lain dalam ekosistem. Interaksi ini memiliki sifat netral tidak ada yang diuntungkan maupun sebaliknya. Contohnya belalang dengan cacing, capung dengan sapi dan sebagainya.
- Kompetisi merupakan interaksi dengan cara saling bersaing memperebutkan untuk memperoleh kebutuhan hidupnya ataupun kekuasaa. Sebagai contoh singa dan serigala saling memperebutkan mangsa, kudanil dengan kudanil yang saling memperebutkan wilayah yang didudukinya, sapi dengan kambing yang akan saling berkompetisi memperoleh makanan.
- Predasi merupakan interaksi yang terjadi antara pemangsa dan mangsanya, dikatakan bahwa interaksi ini terjadi untuk menjadi keseimbangan jumlah pemangsa dan mangsa dalam ekosistem. Sebagai contoh singa (pemangsa) dengan zebra (mangsa).
- Antibiosis adalah interaksi dimana makhluk hidup tersebut akan menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah jamur peniculium dengan mikroorganisme lainnya, jamur ini biasa digunakan sebagai obat antibiotik untuk menghambat bakteri agar tidak bisa berkembang biak.
- Simbiosis merupakan interaksi antara organisme dengan spesies yang berbeda yang saling hidup bersama, dalam interaksi ini akan ada 3 jenis simbiosis, yaitu:
- Simbiosis mutualisme adalah interaksi dimana kedua belah pihak akan saling menerima keuntungan satu sama lain. Contoh yang sering kita dengar adalah lebah dan bunga, lebah akan mendapatkan madu dari bunga sedangkan bunga akan terbantu dalam proses penyerbukannya.
- Simbiosis komensalisme adalah interaksi yang salah satu pihak akan diuntungkan dan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh: ikan badut dengan anemon laut, ikan badut mencari perlindungan dengan tinggal di anemon laut sedangkan anemon laut tidak dirugikan atau diuntunkan dari hal ini.
- Simbiosis parasitisme adalah interaksi dimana satu pihak akan diuntungkan dan pihak lain akan dirugikan. Misalnya bunga rafflesia arnoldii akan membuat makanannya dari pohon inang tempat bunga tersebut hidup. Perhatikan video berikut
Nah itu dia merupakan bagaimana interaksi antar komponen dalam ekosistem terjadi. Ekosistem tidak hanya terjadi secara alami, sawah merupakan salah satu contoh dari ekosistem buatan. Sama halnya dengan ekosistem yang ada ekosistem sawah terdiri dari 2 komponen yaitu komponen biotik dan abiotik. Baik sekian informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat!
#marnilestarina
#guruinspiratif
#gurutransformatif
Semangat
BalasHapus