Minggu, 26 Maret 2023

( CERPEN) Goresan Pena Dinda (Cinta Sejati)

                                                 Goresan Pena Dinda (Cinta Sejati)

                                                         

Goresan Pena Dinda adalah kisah tentang seorang wanita bernama Dinda yang mengalami perceraian dengan suaminya yang pertama karena tersiksa batinnya. Namun, setelah melewati masa-masa sulit, dia menemukan cinta sejatinya dalam suaminya yang kedua.

Dinda menikah dengan suaminya yang pertama setelah lulus kuliah. Awalnya, mereka merasa bahagia, tetapi lambat laun Dinda menyadari bahwa suaminya tidak memperlakukan dia dengan baik. Dia sering merendahkan Dinda dan membatasi kebebasannya.

Dinda merasa tersiksa batinnya dan akhirnya memutuskan untuk bercerai. Meskipun sulit, dia mengambil langkah tersebut demi kesehatan mental dan emosionalnya.

Setelah beberapa waktu sendirian, Dinda bertemu dengan seorang pria yang kemudian menjadi suaminya yang kedua. Dia merasa nyaman dan bahagia bersama suaminya yang kedua, tetapi dia merasa takut untuk mencintainya sepenuhnya karena trauma dari hubungan sebelumnya.

Suaminya yang kedua selalu memperlakukan Dinda dengan baik dan memahami bagaimana perasaannya. Dia memberikan Dinda waktu dan ruang untuk menyelesaikan masalah batinnya dan membantunya melewati masa-masa sulit tersebut.

Akhirnya, Dinda merasa siap untuk mencintai lagi dan merasa bahwa suaminya yang kedua adalah orang yang tepat untuknya. Mereka saling mencintai dan menghormati satu sama lain dengan tulus.

Dinda menyadari bahwa cinta sejatinya datang setelah melewati masa-masa sulit dan menghadapi rasa takutnya. Dia belajar untuk tidak takut mencintai lagi dan memberikan dirinya kesempatan untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Goresan Pena Dinda mengajarkan kita bahwa meskipun kita mengalami perceraian atau kegagalan dalam hubungan sebelumnya, cinta sejati masih mungkin untuk ditemukan. Kita harus berani mengambil risiko dan tidak takut untuk mencintai lagi. Cinta sejati datang pada saat yang tepat, pada saat kita siap untuk menerimanya.

(CERPEN) Cinta Putih Adinda

        CINTA PUTIH ADINDA

foto Google

Cinta Putih Adinda adalah kisah tentang dua insan yang saling mencintai, tetapi cinta mereka tidak tersampaikan. Keduanya, Raka dan Sari, adalah teman sekelas di SMA dan telah mengenal satu sama lain sejak mereka masih kecil.

Raka selalu merasa bahwa Sari adalah sosok wanita yang sempurna baginya. Dia adalah orang yang cantik, pintar, dan baik hati. Setiap kali Raka melihat Sari, hatinya berdegup kencang, tetapi dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya kepadanya.

Sari juga merasakan hal yang sama dengan Raka. Dia merasa bahwa Raka adalah orang yang tepat untuknya. Raka selalu membantunya ketika dia sedang kesusahan dan selalu memberikan dukungan untuknya. Namun, Sari juga tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya ke Raka.

Mereka berdua selalu bertemu di kelas dan di luar sekolah, tetapi mereka tidak pernah melampaui batas pertemanan. Mereka berbicara dan tertawa bersama, tetapi mereka selalu merasa bahwa ada sesuatu yang tidak diungkapkan.

Hari demi hari berlalu, dan keduanya mulai merasa tidak nyaman dengan perasaan yang mereka sembunyikan. Mereka merindukan satu sama lain, tetapi tidak berani mengambil risiko untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Suatu hari, Sari memutuskan untuk mengambil risiko. Dia memanggil Raka ke taman dekat rumah mereka dan mengungkapkan perasaannya. Dia mengatakan bahwa dia selalu mencintai Raka, dan dia tidak bisa menahan perasaannya lagi.

Raka terkejut dan senang mendengar itu. Dia juga mengungkapkan perasaannya pada Sari dan mereka berpelukan dengan erat. Mereka merasa lega bahwa perasaan mereka yang tidak tersampaikan akhirnya terungkap.

Mereka mulai menjalin hubungan dan merasakan kebahagiaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka menyadari bahwa cinta putih mereka adalah cinta yang kuat dan tulus.

Kisah cinta putih Adinda mengajarkan kita untuk tidak takut untuk mengungkapkan perasaan kita kepada seseorang yang kita cintai. Mungkin kita takut akan kehilangan persahabatan atau ditolak, tetapi jika kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi. Dan siapa tahu, mungkin, seperti Raka dan Sari, kita akan menemukan cinta sejati.

(#H5ramadhan1444)

 

Kamis, 23 Maret 2023

Inilah Dampak jika guru sering Memberi Reward Berupa Uang

 

                                                    

    Pendidikan adalah sebuah proses yang kompleks yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Salah satu tugas penting guru dalam proses pembelajaran adalah memberikan insentif atau reward kepada siswa untuk memotivasi mereka dalam belajar. Namun, beberapa guru mungkin cenderung memberikan reward dalam bentuk uang tunai sebagai penghargaan kepada siswa yang berprestasi, dan hal ini dapat memiliki dampak yang beragam pada motivasi dan perilaku siswa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak dari penggunaan reward dengan uang oleh guru dalam pembelajaran.

Memberikan reward kepada siswa dengan uang oleh guru dapat memiliki beberapa dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Berikut ini adalah beberapa akibat dari guru sering memberikan reward dengan uang:

  1. Dampak Positif
  • Meningkatkan motivasi siswa: Reward dengan uang dapat menjadi insentif yang kuat untuk mendorong siswa untuk bekerja lebih keras dan berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
  • Memperkuat persepsi nilai: Siswa dapat mengaitkan penghargaan moneter dengan hasil yang diinginkan, sehingga mengembangkan pemahaman mereka tentang pentingnya kerja keras dan prestasi.
  • Menghasilkan persaingan yang sehat: Jika penghargaan uang diberikan sebagai hadiah dalam kontes atau lomba, siswa dapat merasa termotivasi untuk bersaing secara sehat, yang dapat meningkatkan kinerja mereka.

  1. Dampak Negatif
  • Mengabaikan faktor intrinsik motivasi: Jika siswa hanya mendorong untuk memperoleh uang sebagai penghargaan, mereka mungkin kehilangan rasa kepuasan intrinsik yang seharusnya datang dari pencapaian sendiri.
  • Menimbulkan masalah perbandingan sosial: Jika beberapa siswa memperoleh penghargaan uang, sementara yang lain tidak, itu dapat menciptakan perasaan tidak adil di antara siswa dan dapat memperburuk dinamika sosial dalam kelas.
  • Meningkatkan risiko penipuan: Siswa yang sangat termotivasi oleh hadiah uang dapat cenderung mencoba memanipulasi sistem atau melakukan kecurangan untuk memenangkan hadiah yang diinginkan.

Jadi, sementara memberikan reward dengan uang dapat memotivasi siswa, itu harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu sering agar tidak menimbulkan dampak negatif pada siswa dan lingkungan belajar. Selain itu, guru juga harus mempertimbangkan alternatif lain, seperti penghargaan non-monetern, seperti pengakuan, pujian, dan sertifikat penghargaan, yang dapat memberikan efek yang sama tanpa memicu dampak negatif yang terlalu besar.





Senin, 13 Maret 2023

PUISI RAMADHAN

PUISI Ramadhan

By Marni Lestarina

Di saat fajar merah merekah,

Tiba waktu yang dinanti-nanti,

Bulan suci Ramadhan tiba,

Menyapa dengan senyuman indahnya.

Rahmat dan berkah melimpah,

Ibadah pun mulai dilaksanakan,

Puasa dan shalat menjadi amalan,

Membangun keimanan yang tulus dari dalam.

Saat bersama keluarga di meja berbuka,

Menyantap hidangan nikmat yang tersedia,

Kita merasakan berkah yang tiada tara,

Rasakan kebersamaan, rasa syukur dan kasih sayang yang mengalir dalam hati.

Ramadhan bulan penuh berkah,

Di mana hati terasa lebih lapang,

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan,

Dalam bulan suci yang penuh rahmat dan penuh keberkahan.

Semoga bulan suci ini menjadi cermin kehidupan,

Untuk merenungkan diri dan meningkatkan kualitas diri,

Dan diakhir bulan suci ini,

Kita semua akan merasakan kebahagiaan dan kemenangan dengan indah.





" Strategi Merancang Buku Ajar yang Efektif,"

  Resume ke 22 Gelombang 29 Tanggal : Senin, 14 Agustus 2023 Tema : Menulis Buku Ajar Narasumber : Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd Moderator : Si...